Selasa, 11 Juni 2024

Proses geografi memengaruhi aktivitas ekonomi

 A. Pengaruh cuaca dan iklim bagi kehidupan

La nina merupakan salah satu pengaruh dari perubahan cuaca dan iklim. Fenomena tersebut dapat terjadi dengan ditandai penurunan suhu 3º–5º C. Pada akhir 2020, Indonesia mengalami dampak La Nina yang dapat menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi jumlah curah hujan bulanan di Indonesia hingga 40% di atas normal. Dampak La Nina tidak sama di seluruh Indonesia. Pada bulan Oktober- November, peningkatan curah hujan bulanan akibat La Nina dapat terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia kecuali Sumatra. Pada bulan Desember dan Februari 2021 akan terjadi peningkatan curah hujan akibat La Nina dapat terjadi di Kalimantan bagian timur, Sulawesi, Maluku-Maluku Utara, dan Papua. Peningkatan curah hujan akan berdampak pada bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan sebagainya. Fenomena tersebut merupakan salah satu contoh dari pengaruh cuaca dan iklim yang terjadi dalam kehidupan terkait dengan materi yang akan kita bahas.


Cuaca dan iklim yang berubah-ubah dapat memengaruhi kehidupa manusia di muka bumi. Perubahan cuaca dan iklim mempunyai pengaruh terhadap segala aktivitas manusia dalam segala bidang. Berikut adalah pengaruh cuaca dan iklim dalam kehidupan:

1. Bidang Pertanian

Menentukan waktu tanam dan jenis tanaman yang sesuai dalam kehidupan manusia. 


2. Bidang Perhubungan

Cuaca, suhu, arah dan kecepatan angin, awan, dan kabut sangat memengaruhi kelancaran jalur penerbangan. Selain berpengaruh terhadap penerbangan, faktor cuaca dan iklim berpengaruh pula terhadap transportasi laut. Seperti arah dan kecepatan angin, tinggi gelombang, badai, dan lain-lain.

3. Bidang Industri
Iklim memengaruhi mata pencaharian penduduk. Banyak industri tradisional yang masih bergantung pada kondisi cuaca seperti panas matahari, antara lain industri garam, genteng, batu bata, dan kerupuk. 


4. Bidang Kesehatan
Iklim dan cuaca juga berpengaruh terhadap kesehatan manusia. Banyak penyakit yang muncul di cuaca tertentu. Sebagai contoh adalah penyakit yang disebarkan oleh nyamuk seperti demam berdarah dan malaria.


5. Bidang lingkungan hidup

Perubahan iklim dan cuaca memengaruhi kondisi ekosistem di suatu tempat. Musim kemarau yang panjang menyebabkan gangguan siklus hidrologis yang berdampak pada keberlangsungan makhluk hidup di ekosistem tersebut.



B. Bentuk muka bumi di Indonesia

Bentuk muka bumi di Indonesia memiliki keragaman baik di lautan ataupun di daratan. Bentuk muka bumi tersebut mengalami proses perubahan yang berangsur-angsur selama masih ada pergerakan. Perubahan bentuk muka bumi dipengaruhi oleh tenaga eksogen dan tenaga endogen. 

1. Tenaga Endogen

Tenaga yang berasal dari dalam perut bumi sehingga mengakibatkan pergerakan kulit bumi. Tenaga endogen meliputi vulkanisme (aktivitas gunung api), tektonisme (aktivitas gerakan lapisan bumi), dan seisme.

2. Tenaga Eksogen

Tenaga yang berasal dari luar bumi, artinya tenaga yang berasal dari atas permukaan bumi seperti kegiatan manusia yang membentuk permukaan bumi berupa air, angin, organisme, sinar matahari, dan es.


Beberapa bentuk muka bumi yang ada di sekitar

1. Gunung

Gunung adalah bagian permukaan bumi yang berbentuk kerucut atau kubat yang berdiri atas satu puncak tertinggi yang dikelilingi oleh lereng. Ketinggian puncak berada di atas 600 mdpal. 



2. Pegunungan

Pegunungan adalah dataran tinggi yang terdiri dari gununggunung ber baris se hingga mem bentuk gugusan. Pegunungan bia sanya me miliki tinggi lebih dari 1000 mdpal. 



3. Bukit

Bukit adalah bagian permukaan bumi yang lebih tinggi dibandingkan daerah di sekitarnya dengan ketinggian kurang dari 600 mdpal. Bukit memiliki permukaan yang tidak curam.



4. Dataran tinggi

Dataran tinggi adalah daerah datar yang memiliki ketinggian lebih ketinggian lebih dari 400 mdpal



5. Dataran rendah 

Dataran rendah adalah suatu daerah yang memiliki ketinggian 0 hingga 200 meter dpal. Dataran rendah memiliki karakteristik umum berupa tingkat kesuburannya yang tinggi karena tanah hasil endapan atau aluvial.



6. Depresi kontinental

Depresi kontinental merupakan wilayah dataran yang memunyai ketinggian di bawah permukaan laut atau berada lebih rendah dari permukaan laut. Dataran bentuk ini sangat jarang ditemukan di muka bumi.



C. Aktivitas ekonomi

Aktivitas kegiatan ekonomi masyarakat saat ini dipengaruhi oleh kegiatan masyarakat masa lalu, kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi) serta pelaku ekonomi. Aktivitas kegiatan masyarakat Indonesia tidak lepas dari lingkungan tempat tinggal mereka. Masyarakat di daerah dataran rendah dan dataran tinggi memiliki bentuk aktivitas yang berbeda, begitu pula dengan masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan dan pesisir pantai. Masyarakat yang tinggal di daerah dataran rendah kegiatan ekonominya relatif beragam seperti perdagangan, perkantoran, perindustrian, pariwisata, perikanan, dan peternakan. Masyarakat yang tinggal di daerah dataran tinggi akan menjalankan aktivitas ekonomi yang berupa perkebunan, pertanian, dan pariwisata. Begitupun dengan masyarakat yang tinggal di daerah pantai, mereka akan memiliki aktivitas ekonomi yang cocok dengan wilayah tersebut, seperti perikanan, pariwisata, perhotelan dan sebagainya.

Komoditas ekonomi yang dihasilkan dari aktivitas ekonomi masyarakat tersebut sangat bermacam-macam. Contohnya adalah di daerah dataran rendah. Komoditas yang dapat dihasilkan dari perindustrian dapat diketahui beberapa produk diantaranya baju, sepatu, makanan atau minuman kemasan, dan sebagainya. Di sinilah kegiatan ekonomi yang berupa produksi, konsumsi, dan distribusi dapat dilakukan demi berjalannya perekonomian suatu industri. Berbeda karakteristik suatu tempat, berbeda pula aktivitas ekonomi yang dijalankan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Perdagangan antarpulau yang terjadi di Indonesia

 A. Pengertian perdagangan dan perdagangan antardaerah/antarpulau Perdagangan atau perniagaan merupakan kegiatan tukar menukar barang atau j...