A. Pengaruh cuaca dan iklim bagi kehidupan
La nina merupakan salah satu pengaruh dari perubahan cuaca
dan iklim. Fenomena tersebut dapat terjadi dengan ditandai penurunan suhu 3º–5º
C. Pada akhir 2020, Indonesia mengalami dampak La Nina yang dapat menyebabkan
terjadinya peningkatan akumulasi jumlah curah hujan bulanan di Indonesia hingga
40% di atas normal. Dampak La Nina tidak sama di seluruh Indonesia. Pada bulan
Oktober- November, peningkatan curah hujan bulanan akibat La Nina dapat terjadi
hampir di seluruh wilayah Indonesia kecuali Sumatra. Pada bulan Desember dan
Februari 2021 akan terjadi peningkatan curah hujan akibat La Nina dapat terjadi
di Kalimantan bagian timur, Sulawesi, Maluku-Maluku Utara, dan Papua.
Peningkatan curah hujan akan berdampak pada bencana alam seperti banjir, tanah
longsor dan sebagainya. Fenomena tersebut merupakan salah satu contoh dari
pengaruh cuaca dan iklim yang terjadi dalam kehidupan terkait dengan materi
yang akan kita bahas.
Cuaca dan iklim yang berubah-ubah dapat memengaruhi kehidupa
manusia di muka bumi. Perubahan cuaca dan iklim mempunyai pengaruh terhadap
segala aktivitas manusia dalam segala bidang. Berikut adalah pengaruh cuaca dan
iklim dalam kehidupan:
1. Bidang Pertanian
Menentukan waktu tanam dan jenis tanaman yang sesuai dalam kehidupan manusia.
Cuaca, suhu, arah dan kecepatan angin, awan, dan kabut
sangat memengaruhi kelancaran jalur penerbangan. Selain berpengaruh terhadap
penerbangan, faktor cuaca dan iklim berpengaruh pula terhadap transportasi
laut. Seperti arah dan kecepatan angin, tinggi gelombang, badai, dan lain-lain.
Perubahan iklim dan cuaca memengaruhi kondisi ekosistem di
suatu tempat. Musim kemarau yang panjang menyebabkan gangguan siklus hidrologis
yang berdampak pada keberlangsungan makhluk hidup di ekosistem tersebut.
B. Bentuk muka bumi di Indonesia
Bentuk muka bumi di Indonesia memiliki keragaman baik di lautan ataupun di daratan. Bentuk muka bumi tersebut mengalami proses perubahan yang berangsur-angsur selama masih ada pergerakan. Perubahan bentuk muka bumi dipengaruhi oleh tenaga eksogen dan tenaga endogen.
1. Tenaga Endogen
Tenaga yang berasal dari dalam perut bumi sehingga mengakibatkan pergerakan kulit bumi. Tenaga endogen meliputi vulkanisme (aktivitas gunung api), tektonisme (aktivitas gerakan lapisan bumi), dan seisme.
2. Tenaga Eksogen
Tenaga yang berasal dari luar bumi, artinya tenaga yang
berasal dari atas permukaan bumi seperti kegiatan manusia yang membentuk
permukaan bumi berupa air, angin, organisme, sinar matahari, dan es.
Beberapa bentuk muka bumi yang ada di sekitar
1. Gunung
Gunung adalah bagian permukaan bumi yang berbentuk kerucut atau kubat yang berdiri atas satu puncak tertinggi yang dikelilingi oleh lereng. Ketinggian puncak berada di atas 600 mdpal.
2. Pegunungan
Pegunungan adalah dataran tinggi yang terdiri dari gununggunung ber baris se hingga mem bentuk gugusan. Pegunungan bia sanya me miliki tinggi lebih dari 1000 mdpal.
3. Bukit
Bukit adalah bagian permukaan bumi yang lebih tinggi
dibandingkan daerah di sekitarnya dengan ketinggian kurang dari 600 mdpal.
Bukit memiliki permukaan yang tidak curam.
Dataran tinggi adalah daerah datar yang memiliki ketinggian lebih ketinggian lebih dari 400 mdpal
5. Dataran rendah
Dataran rendah adalah suatu daerah yang memiliki ketinggian
0 hingga 200 meter dpal. Dataran rendah memiliki karakteristik umum berupa
tingkat kesuburannya yang tinggi karena tanah hasil endapan atau aluvial.
6. Depresi kontinental
Depresi kontinental merupakan wilayah dataran yang memunyai
ketinggian di bawah permukaan laut atau berada lebih rendah dari permukaan
laut. Dataran bentuk ini sangat jarang ditemukan di muka bumi.












Tidak ada komentar:
Posting Komentar