Selasa, 11 Juni 2024

Perdagangan antarpulau yang terjadi di Indonesia

 A. Pengertian perdagangan dan perdagangan antardaerah/antarpulau

Perdagangan atau perniagaan merupakan kegiatan tukar menukar barang atau jasa berdasarkan kesepakatan bersama tanpa ada unsur pemaksaan. Perdagangan antardaerah atau antarpulau merupakan per dagangan yang dilakukan oleh penduduk/lembaga suatu daerah atau pulau dengan penduduk/lembaga suatu daerah atau pulau lain dalam satu batas wilayah negara atas dasar kesepakatan bersama.




B. Tujuan perdagangan antarpulau

1. Memperoleh keuntungan

Tujuan utama dilakukan perdagangan adalah untuk memperoleh keuntungan. Keuntungan diperoleh dari selisih antara harga beli dan harga jual. Jika barang diproduksi sendiri, maka keuntungan diperoleh dari selisih antara harga jual dan biaya produksi.

2. Memperluas jangkauan pasar 

Perdagangan sampai ke luar daerah atau luar pulau dapat mem perluas jangkauan pasar. Jangkauan pasar yang dimaksud adalah, konsumen yang mengonsumsi barang tersebut semakin banyak dan tersebar di berbagai daerah. Misalnya produk minyak gosok tradisional dari daerah X dijual di daerah Y. Maka sekarang pengguna minyak gosok tersebut bukan hanya penduduk daerah X, akan tetapi juga penduduk daerah Y. Semakin lama, minyak gosok semakin dikenal banyak orang, sehingga pengguna minyak gosok tradisional di daerah Y pun juga meningkat.


C. Faktor Pendorong dan manfaat perdagangan antarpulau

Faktor Pendorong

1. Perbedaan faktor produksi yang dimiliki

Perbedaan faktor produksi antara daerah satu dan yang lain mendorong perdagangan antarpulau. Contohnya, Kalimantan sebagai daerah penghasil akan mendorong perdagangan dengan wilayah Jakarta yang minim hasil kayu untuk bahan baku industry mebel.

2. Perbedaan tingkat harga antar daerah

Perbedaan tingkat harga antardaerah juga mendorong terciptanya perdagangan antardaerah. Sebagai contoh di daerah yang kaya akan buah durian, harga durian lebih murah dari daerah lain yang sedikit memiliki pohon penghasil durian. Hal ini akan mendorong adanya perdagangan antardaerah.


Manfaat perdagangan antarpulau

1. Menyediakan alternatif alat pemuas kebutuhan konsumen

Perbedaan kandungan alam dam produk antardaerah akan menyebabkan perbedaan hasil produknya. Adanya perdagangan antardaerah atau antarpulau, konsumen dapat menikmati produk yang tidak diproduksi di tempat tinggalnya.

2. Meningkatkan produktivitas konsumen

Meluasnya pemasaran produk akan menyebabkan permintaan atau pemesanan produk meningkat. Hal ini akan mendorong produsen untuk meningkatkan produksi sehingga meningkatkan produktivitas produsen

3. Memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat

Peningkatan jumlah barang yang diproduksi dalam jumlah besar akan menyebabkan produsen butuh tenaga kerja tambahan, sehingga akan ada lowongan kerja tambahan. Selain itu, perdagangan lintas daerah juga akan memunculkan unit-unit usaha baru seperti jasa kirim, perluasan transportasi, dsb.


Contoh perdagangan antarpulau &antardaerah di Indonesia

1. Pulau Sumatera kaya akan buah durian sehingga harganya lebih murah daripada durian di Pulau Jawa. Pengusaha di Pulau Jawa pun membeli durian dari Pulau Sumatera agar dapat memenuhi permintaan konsumen buah durian di Pulau Jawa.

2. Kabupaten Malang di Jawa Timur terkenal sebagai produsen apel dan teh. Produsen dan pedagang dari Malang menjual apel serta produk olahan apel dan teh tersebut ke pengusaha di Pulau Nusa Tenggara yang produksi apel dan tehnya minim.

3. Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur memiliki banyak kebun penghasil sawit yang menjadi bahan utama minyak goreng dan berbagai kebutuhan lainnya. Pengusaha di Pulau Sulawesi yang minim kebun sawit akan membeli produk sawit atau olahan sawit dari Pulau Kalimantan untuk memenuhi kebutuhan warga Sulawesi

Pemanfaatan lingkungan sekitar dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi

Pemanfaatan lingkungan sekitar adalah suatu bentuk kegiatan untuk menggunakan, mengambil, dan mengolah bahan atau potensi yang ada di lingkungan sekitar. Pemanfaatan ini dapat berupa barang mentah, barang setengah jadi, dan barang jadi. Barang mentah yang biasa dimanfaatkan dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi seperti hasil pertanian seperti sayur, beras, dan sebagainya. Barang mentah tersebut akan digunakan sebagai bahan baku pembuatan makanan demi menambah nilai jual.

Contoh barang mentah


Contoh barang setengah jadi

Contoh barang jadi


Pemanfaatan lingkungan sekitar untuk bidang jasa dapat dilihat pemanfaatan lingkungan sebagai tempat wisata, baik wisata edukasi, wisata religi, maupun rekreasi semata. Pemanfaatan lingkungan sekitar sebagai tempat wisata memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar baik sebagai pengelola dan penyedia jasa lain seperti rumah singgah, rumah makan, ataupun penyewaan wahana.

Contoh wisata edukasi


Contoh wisata religi


Namun dalam pemanfaatan lingkungan sekitar, ada hal-hal yang harus diperhatikan dalam menjaga kelestarian alam maupun lingkungan sekitar. Berikut adalah hal-hal yang harus dilakukan dalam memanfaatkan berbagai potensi di lingkungan sekitar: 

a. menerapkan pembangunan yang berkelanjutan dengan prinsip regenerasi 

b. mengambil segala bentuk potensi alam dengan memperhatikan analisis dampak lingkungan untuk generasi mendatang 

c. memprioritaskan kebutuhan saat ini dengan mengambil keputusan secara bijak


Contoh bentuk pengelolaan alam dengan bijak menggunakan kearifan lokal yang berkembang di daerah masyarakat Dayak Iban.

Kearifan Lokal Masyarakat Dayak Iban Sungai Utik dalam Menjaga Hutan

Masyarakat Dayak Iban di Dusun Sungai Utik, Desa Batu Lintang, Kecamatan Embaloh, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, memiliki komitmen menjaga hutan sebagai sumber penghidupan mereka. Mereka memiliki hutan adat seluas 9.453,5 hektar yang selalu dijaga kelestariannya dan juga dari ancaman korporasi. Wilayah hutan adat dibagi beberapa zona yakni permukiman, hutan lindung adat, hutan produksi, dan hutan cadangan. Masyarakat mengandalkan alam untuk hidup. Mereka berburu, menangkap ikan, dan mencari sayur.



Sejak lama, aturan adat di Dusun Sungai Utik mensyaratkan penebangan terbatas di zona pemanfaatan. Setiap kepala keluarga tidak boleh menebang pohon lebih dari 30 batang per tahun. Sebentuk denda ditentukan jika terdapat pelanggaran, termasuk jika dilakukan desa tetangga. Masyarakat Dayak Iban menggunakan teknik berladang gilir untuk mengembalikan unsur hara tanah. Bahkan, merekamemilliki lebih dari 40 jenis padi lokal. Pembukaan lahan juga menggunakan sistem yang sudah disepakati yaitu lahan yang sudah dipakai baru bisa digunakan kembali dalam tiga tahun.


Contoh kasus bentuk pemanfataan lingkungan sekitar dalam pemanfaatan ekonomi dalam bidang wisata religi

Kota Pasuruan sebagai Kota Religi

Kota Pasuruan telah dikenal sebagai kota santri yang termanifestasi dengan jelas dan banyaknya pondok pesantren yang namanya telah masyhur diantara masyarakat pemeluk agama Islam yang ada di Indonesia. Berdasarkan data Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) kota Pasuruan, hingga bulan Oktober 2021 wisatawan yang berkunjung dengan tujuan religi menempati urutan teratas dengan jumlah 160.142 orang. Jumlah ini terpaut sangat jauh jika dibandingkan wisatawan yang hanya ingin bersantai (leisure) sebanyak 26.798 orang, wisatawan yang menginap di hotel sebanyak 23.404 orang dan wisata mangrove hanya sebanyak 183 orang.



Proses geografi memengaruhi aktivitas ekonomi

 A. Pengaruh cuaca dan iklim bagi kehidupan

La nina merupakan salah satu pengaruh dari perubahan cuaca dan iklim. Fenomena tersebut dapat terjadi dengan ditandai penurunan suhu 3º–5º C. Pada akhir 2020, Indonesia mengalami dampak La Nina yang dapat menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi jumlah curah hujan bulanan di Indonesia hingga 40% di atas normal. Dampak La Nina tidak sama di seluruh Indonesia. Pada bulan Oktober- November, peningkatan curah hujan bulanan akibat La Nina dapat terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia kecuali Sumatra. Pada bulan Desember dan Februari 2021 akan terjadi peningkatan curah hujan akibat La Nina dapat terjadi di Kalimantan bagian timur, Sulawesi, Maluku-Maluku Utara, dan Papua. Peningkatan curah hujan akan berdampak pada bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan sebagainya. Fenomena tersebut merupakan salah satu contoh dari pengaruh cuaca dan iklim yang terjadi dalam kehidupan terkait dengan materi yang akan kita bahas.


Cuaca dan iklim yang berubah-ubah dapat memengaruhi kehidupa manusia di muka bumi. Perubahan cuaca dan iklim mempunyai pengaruh terhadap segala aktivitas manusia dalam segala bidang. Berikut adalah pengaruh cuaca dan iklim dalam kehidupan:

1. Bidang Pertanian

Menentukan waktu tanam dan jenis tanaman yang sesuai dalam kehidupan manusia. 


2. Bidang Perhubungan

Cuaca, suhu, arah dan kecepatan angin, awan, dan kabut sangat memengaruhi kelancaran jalur penerbangan. Selain berpengaruh terhadap penerbangan, faktor cuaca dan iklim berpengaruh pula terhadap transportasi laut. Seperti arah dan kecepatan angin, tinggi gelombang, badai, dan lain-lain.

3. Bidang Industri
Iklim memengaruhi mata pencaharian penduduk. Banyak industri tradisional yang masih bergantung pada kondisi cuaca seperti panas matahari, antara lain industri garam, genteng, batu bata, dan kerupuk. 


4. Bidang Kesehatan
Iklim dan cuaca juga berpengaruh terhadap kesehatan manusia. Banyak penyakit yang muncul di cuaca tertentu. Sebagai contoh adalah penyakit yang disebarkan oleh nyamuk seperti demam berdarah dan malaria.


5. Bidang lingkungan hidup

Perubahan iklim dan cuaca memengaruhi kondisi ekosistem di suatu tempat. Musim kemarau yang panjang menyebabkan gangguan siklus hidrologis yang berdampak pada keberlangsungan makhluk hidup di ekosistem tersebut.



B. Bentuk muka bumi di Indonesia

Bentuk muka bumi di Indonesia memiliki keragaman baik di lautan ataupun di daratan. Bentuk muka bumi tersebut mengalami proses perubahan yang berangsur-angsur selama masih ada pergerakan. Perubahan bentuk muka bumi dipengaruhi oleh tenaga eksogen dan tenaga endogen. 

1. Tenaga Endogen

Tenaga yang berasal dari dalam perut bumi sehingga mengakibatkan pergerakan kulit bumi. Tenaga endogen meliputi vulkanisme (aktivitas gunung api), tektonisme (aktivitas gerakan lapisan bumi), dan seisme.

2. Tenaga Eksogen

Tenaga yang berasal dari luar bumi, artinya tenaga yang berasal dari atas permukaan bumi seperti kegiatan manusia yang membentuk permukaan bumi berupa air, angin, organisme, sinar matahari, dan es.


Beberapa bentuk muka bumi yang ada di sekitar

1. Gunung

Gunung adalah bagian permukaan bumi yang berbentuk kerucut atau kubat yang berdiri atas satu puncak tertinggi yang dikelilingi oleh lereng. Ketinggian puncak berada di atas 600 mdpal. 



2. Pegunungan

Pegunungan adalah dataran tinggi yang terdiri dari gununggunung ber baris se hingga mem bentuk gugusan. Pegunungan bia sanya me miliki tinggi lebih dari 1000 mdpal. 



3. Bukit

Bukit adalah bagian permukaan bumi yang lebih tinggi dibandingkan daerah di sekitarnya dengan ketinggian kurang dari 600 mdpal. Bukit memiliki permukaan yang tidak curam.



4. Dataran tinggi

Dataran tinggi adalah daerah datar yang memiliki ketinggian lebih ketinggian lebih dari 400 mdpal



5. Dataran rendah 

Dataran rendah adalah suatu daerah yang memiliki ketinggian 0 hingga 200 meter dpal. Dataran rendah memiliki karakteristik umum berupa tingkat kesuburannya yang tinggi karena tanah hasil endapan atau aluvial.



6. Depresi kontinental

Depresi kontinental merupakan wilayah dataran yang memunyai ketinggian di bawah permukaan laut atau berada lebih rendah dari permukaan laut. Dataran bentuk ini sangat jarang ditemukan di muka bumi.



C. Aktivitas ekonomi

Aktivitas kegiatan ekonomi masyarakat saat ini dipengaruhi oleh kegiatan masyarakat masa lalu, kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi) serta pelaku ekonomi. Aktivitas kegiatan masyarakat Indonesia tidak lepas dari lingkungan tempat tinggal mereka. Masyarakat di daerah dataran rendah dan dataran tinggi memiliki bentuk aktivitas yang berbeda, begitu pula dengan masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan dan pesisir pantai. Masyarakat yang tinggal di daerah dataran rendah kegiatan ekonominya relatif beragam seperti perdagangan, perkantoran, perindustrian, pariwisata, perikanan, dan peternakan. Masyarakat yang tinggal di daerah dataran tinggi akan menjalankan aktivitas ekonomi yang berupa perkebunan, pertanian, dan pariwisata. Begitupun dengan masyarakat yang tinggal di daerah pantai, mereka akan memiliki aktivitas ekonomi yang cocok dengan wilayah tersebut, seperti perikanan, pariwisata, perhotelan dan sebagainya.

Komoditas ekonomi yang dihasilkan dari aktivitas ekonomi masyarakat tersebut sangat bermacam-macam. Contohnya adalah di daerah dataran rendah. Komoditas yang dapat dihasilkan dari perindustrian dapat diketahui beberapa produk diantaranya baju, sepatu, makanan atau minuman kemasan, dan sebagainya. Di sinilah kegiatan ekonomi yang berupa produksi, konsumsi, dan distribusi dapat dilakukan demi berjalannya perekonomian suatu industri. Berbeda karakteristik suatu tempat, berbeda pula aktivitas ekonomi yang dijalankan.


Perdagangan antarpulau yang terjadi di Indonesia

 A. Pengertian perdagangan dan perdagangan antardaerah/antarpulau Perdagangan atau perniagaan merupakan kegiatan tukar menukar barang atau j...